Selasa, 13 Januari 2009

Monitoring Terapi Cairan

PENDAHULUAN

Kebutuhan akan cairan merupakan salah satu dari kebutuhan hidup manusia yang paling dasar (kebutuhan fisiologis) dan sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia pada umumnya. Sedangkan terapi cairan merupakan salah satu tindakan terapi dari dokter yang diberikan kepada pasien yang membutuhkan dan disesuaikan dengan indikasi dan tujuan yang diberikan.

Perawat sebagai “mitra kerja” dokter juga ikut berperan dalam memberikan cairan, walaupun yang berwenang memberikan terapi cairan adalah dokter. Keterlibatan perawat di dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dengan terapi cairan adalah untuk mengantisipasi segala permasalahan yang timbul, baik masalah aktual maupun potensial selama berlangsungnya pemberian terapi cairan.

Untuk mengantisipasi permasalahan yang biasanya timbul pada saat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dengan pemberian terapi cairan maka perawat harus memberikan asuhan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan.

Seperti kita ketahui bahwa pemberian terapi cairan bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu, per oral, personde (Naso gastrik tube), dan per parenteral. Di dalam makalah ini penulis membatasi pembahasan hanya pada “Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Pemberian Terapi Cairan per parental / per infus” tanpa mengabaikan perhitungan pemasukan per oral dan per sonde.

Untuk dapat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dengan pemberian terapi cairan secara tepat dan rasional, maka seorang perawat harus memahami betul tentang konsep dasar kebutuhan cairan pada umumnya, khususnya tentang pemberian terapi cairan beserta parameter-parameter yang lazim dipakai di dalam pemberian terapi cairan.

Semoga makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya teman-teman perawat dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar