Kamis, 15 Januari 2009

sistem peredaran darah umum

(Peredaran Darah Jantung)

Vena Kava superior dan vena inferior mengalirkan darah ke atrium dekstra yang

datang dari seluruh tubuh.

Arteri pulmonalis, membawa darah dari ventrikel dekstra masuk ke paru-paru (pulmo) antara ventrikel sinistra dan arteri pulmonalis terdapat katup valvula semilunaris arteri pulmonalis

Vena pulmonalis, membawa darah dari paru-paru masuk ke atrium sinistra.

Aorta, membawa darah dari ventrikel sinistra ke seluruh tubuh, pada batas antara ventrikel sinistra dan aorta terdapat sebuah katup valvula semilunaris aorta.

1

(Arteri)

Merupakan pembuluh darah yang keluar dari jantung yang membawa darah keseluruh tubuh .

Pembuluh darah arteri yang paling besar yang keluar dari ventrikel sinistra disebut aorta. Arteri ini mempunyai dinding yang kuat dan tebal tetapi sifatnya elastis dan terdiri dari tiga lapisan yaitu:

1. Tunika intima/ interna. Lapisan yang paling dalam sekali yang berhubungan dengan darah dan terdiri dari jaringan endotel

2. tunika media. Lapisan tengah yang terdiri dari jaringan otot yang sifatnya elastis dan termasuk otot polos.

3. tunika eksterna/ adventisia. Lapisan yang paling luar sekali terdiri dari jaringan ikat gembur yang berguna menguatkan dinding arteri.

Arteri yang paling besar di dalam tubuh yaitu aorta dan arteri pulmonalis, garis tengahnya kira-kira 1 – 3 cm, arteri ini mempunyai cabang cabang keseluruh tubuh yang disebut arteriola yang akhirnya akan menjadi pembuluh darah rambut (kapiler).

Arteri mendapat darah dari darah yang mengalir di dalamnya tetapi hanya untuk tunika intima, sedangkan untuk lapisan lainnya mendapat darah dari pembuluh darah yang disebut vasa vasorum. Disamping itu arteri dapat mengecil dan melebar (konstriksi dan dilatasi_ disebabkan oleh karena pengaruh saraf dari susunan saraf otonom yang disebut vasomotor ( vasodilatator dan vaso konstruktor )

3

n.

( Gambar sirkulasi arteri )

4

(Vena pembuluh darah balik)

Merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari bagian/ alat-alat tubuh masuk kedalam jantung. Tentang bentuk susunan dan juga pernapasan pembuluh darah yang menguasai vena sama dengan pada arteri.

Katup-katup pada vena kebanyakan terdiri dari dua kelompok yang gunanya untuk mencegah darah agar tidak kembali lagi, vena-vena yang ukurannya besar diantaranya vena kava dan vena pulmonais, vena-vena ini juga mempunyai cabang-cabang yang lebih kecil yang disebut venolus yang selanjutnya menjadi kapiler.

Perbedaan pembuluh darah vena dengan

pembuluh darah arteri

VENA

ARTERI

1. Membawa darah kotor kecuali vena pulmonalis

1. Membawa darah bersih kecuali arteri pulmonalis

2. Mempunyai dinding yang tipis

2. Mempunyai dinding yang tebal

3. Jaringannya kurang elastis

3. Mempunyai jaringan yang elastis

4. Mempunyai katup-katup sepanjang jalannya mengarah ke jantung

4. Katup hanya pada permulaan keluar dari jantung

5. Tidak menunjukkan adanya tempat mendengar denyut jantung

5. Menunjukkan adanya tempat untuk mendengar denyut jantung

5

Kapiler (pembuluh rambut)

Merupakan pembuluh darah yang sangat halus. Diameternya kira-kira 0,008 mm. Dindingnya terdiri dari suatu lapisan endotel.

Bagian tubuh yang tidak terdapat kapiler yaitu : rambut, kuku dan tulang rawan.

Fungsi Kapiler :

1. Alat penghubung antara pembuluh darah arteri dan vena.

2. Tempat terjadinya pertukaran zat-zat antara darah dan cairan jaringan.

3. Mengambil hasl-hasil dari kelenjar.

4. Menyerap zat makanan yang terdapat di usus.

5. Menyaring darah yang terdapat di ginjal/

Pembuluh darah rambut/ kapiler pada umumnya meliputi sel-sel jaringan, oleh karenanya secara langsung berhubungan dengan sel. Karena dindingnya sangat tipis maka plasmanya dan zat makanan mudah merembes ke cairan jaringan antar sel.

6

(Saluran Limpe)

Struktur pembuluh limfe yang hampir sama dengan pembuluh darah tepi memiliki lebih banyak katup sehingga pembuluh limfe terlihat seperti rangkaian merjan. Saluran limfe mengumpulkan, menyaring dan menyalurkan kembali cairan limfe ke dalam darah yang ke luar melalui dinding kapiler halus untuk membersihkan jaringan.

Pembuluh limfe sebagai jaringan halus yang terdapat di dalam berbagai organ terutama dijumpai dalam vili usus.

( Gambar Jantung )

( Jantung)

Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot. Otot jantung merupakan jaringan istimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannya sama dengan otot serat lintang, tetapi cara bekerjanya menyerupai otot polos yaitu di luar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom).

7

( Bentuk )

Menyerupai jantung pisang, bagian atasnya tumpul (pangkal jantung) dan disebut juga basis kordis. Di sebelah bawah agak runcing yang disebut apeks kordis.

( Letak )

Di dalam rongga dada sebelah depan (kavum mediastinum anterior), sebelah kiri bawah dari pertengahan rongga dada, di atas diafragma dan pangkalnya terdapat di belakang kiri antara kosta V dan VI dua jari di bawah paila mamae. Pada tempat ini teraba adanya pukulan jantung yang disebut iktus kordis.

(Ukuran)

Lebih kurang sebesar genggaman tangan kanan dan beratnya kira-kira 250 – 300 gram.

(Lapisan lapisannya )

Lapisan-lapisannya terdiri atas:

Endokardium. Merupakan lapisan jantung yang terdapat di sebelah dalam sekali yang terdiri dari jaringan endotel atau selaput lendir yang melaposi permukaan rongga jantung.

Miokardium, merupakan lapisan inti dari jantung yang terdiri dari otot-otot jantung, otot jantung ini membentuk bundalan-bundalan otot yaitu:

a) Bundalan otot atria, yang terdapat di bagian kiri kanan san basis kordis yang membentuk serambi atau aurikula kordis.

b) Bundalan otot atrio ventikuler, yang membentuk bilik jantung yang dimulai dari cincin atrio ventrikuler sampai di apek jantung.

8

c) Bundalan otot atrio ventikuler, yang merupakan diding pemisah antara serambi dan bilik jantung.

Perikradium. Lapisan jantung sebelah luar yang merupakan selaput pembungkus, terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan parietal dan viseral yang bertemu di pangkal jantung membentuk kantung jantung.

Diantara dua lapisan jantung ini terdapat lendir sebagai pelicin untuk menjaga agar pergesekan antara perikardium pleura tidak menimbulkan gangguan terhadap jantung.

Jantung bekerja selama kita masih hidup. Karena itu membutuhkan makanan yang dibawa oleh darah, pembuluh darah yang terpenting dan memberikan darah untuk jantung dari aorta asendens dinamakan areri koronaria.

Jantung dipersarafi oleh:

Nervus simpatikus/ nervus akselerantis, untuk menggiatkan kerja jantung dan nerfus para simpatikus, khususnya cabang dari nervus vagus yang bekerja memperlambat kerja jantung.

Jantung dapat bergerak yaitu; mengembang dan menguncup disebabkan oleh karena adanya rangsangan yang berasal dari susunan saraf otonom.

Rangsangan ini deterima oleh jantung pada simpul saraf yang terdapat pada atrium dekstra dekat masuknya vena kava yang disebut nodus sino atrial (sinus knop simpul keith flak). Dari sini rangsangan akan diteruskan ke dinding atrim dan juga ke bagian septum kordis oleh nodus atrio ventrikular atau simpul tawara melalui berkas wenkebach. Dari simpul tawara rangsangan akan melalui bundel atrio bentikular (berkas hias) dan pada bagian cincin yang terdapat antara atrium dan ventrikel yang disebut anulus fibrosus, rangsangan akan terhenti kira-kira 1/10 detik.

9

Seterusnya rangsangan tersebut akan diteruskan kebagian apeks kordis dan melalui berkas purkinye di sebarkan ke seluruh dinding ventrikel dengan demikian jantung berkontraksi.

Dalam kerjanya jantung mempunya tiga periode:

  1. Periode konstriksi (periode sistol). Suatu keadaan dimana jantung bagian ventrikel dalam keadaan menguncup. Katup bikus dan trikuspidalis dalam keadaan tertutup valvula semilunaris aorta dan valvula semilunaris arteri pulmonalis terbuka, sehingga darah dari ventrikel dekstra mengalir ke arteri pulmonalis masuk ke arteri kiri dan kanan, sedangkan darah dari ventrikel sin istra mengalir keaorta kemudian diedarkan keseluruh tubuh .
  2. Periode dilatasi (periode diastol). Suatu keadaan di mana jantung mengembang. Katup bukus dan trikuspidalis terbuka, sehingga darah dari atrium sinistra masuk ventrikel sinistra dan darah dari atrium dekstra masuk ke ventrikel dekstra. Selanjutnya darah yang ada di paru paru kiri dan kanan melalui vena pulmonalis masuk ke atrium sinistra dan darah dari seluruh tubuh melalui vena kava masuk ke atrium dekstra.
  3. Periode istirahat. Yaitu waktu antara periode konstriksi dan dilatasi dimana jantung berhenti kira kira 1/10 detik. Pada waktu kita beristirahat jantung akan menguncup sebanyak 70-80 kali / menit. Pada tiap tiap kontraksi jantung akan memindahkan darah ke aorta sebanyak 60-70 cc.

Kalau kita bekerja maka jantung akan lebih cepat berkontriksi sehingga darah lebih banyak dialirkan keseluruh tubuh.

Kerja jantung dapat diketahui dengan jalan memeriksa perjalanan darah dalam arteri, oleh karena dinding arteri akan mengembang jika ke dalamnya mengalir gelombang darah. Gelombang darah ini menimbulkan denyutan pada arteri. Sesuai dengan

10

kuncupnya jantung yang disebut denyut nadi atau pulse. Baik buruknya dan teratur tidaknya denyut nadi tergantung dari kembang kempisnya jantung.

(Siklus jantung)

Merupakan kejadian yang terjadi dalam jantung selama peredaran darah. Gerakan jantung terdiri dari 2 jenis yaitu konstriksi (sistol) dan pengendoran (diastol) konstriksi dari ke -2 atrium terjadi secara serentak yang disebut sistol atrial dan pengendorannya disebut diastol atrial. Lama konstriksi ventrikel +- 0,3 detik dan tahap pengendoran selama 0,5 detik. Kontriksi kedua atrium pendek, sedangkan konstriksi ventrikel lebih lama dan lebih kuat. Daya dorong ventrikel kiri harus lebih kuat karena harus mendorong darah ke seluruh tubuh untuk mempertahankan tekanan darah sitemik. Meskipun ventrikel kanan juga memompakan darah yang sama tapi tugasnya hanya mengalirkan darah ke sekitar paru paru dimana tekannya lebih rendah.

(Bunyi jantung )

Selama gerakan jantung, dapat terdengan dua macam suara yang disebabkan oleh katup-katup yang menutup. Bunyi pertama disebabkan menutupnya katup atrio-ventrikel, dan bunyi kedua karena menutupnya katup aorta dan arteri pulmonar setelah konstriksi dari ventrikel. Bunyi yang pertama adalah panjang, yang kedua pendek dan tajam.

Dalam keadan normal jantung tidak membuat bunyi lebih keras, tetapi bila arus darah cepat atau kalau ada kelainan pada katup maka terdapat bunyi bising.

11

( Debaran Jantung : Debaran Apeks )

Merupakan pukulan ventrikel kiri terhadap dinding anterior yang terjadi selama konstriksi ventrikel dan debaran ini dapat diraba dan sering terlihat pada ruang interkostalis kelima kira kira 4 cm dari garis sternum.

( Sifat otot Jantung )

Otot jantung mempunyai ciri-ciri yang khas. Kemampuan berkontraksi otot jantung sewaktu sistol maupun diastol tidak tergantung pada rangsangan saraf. Konduktivitas (daya hantar), konstriksi melalui setiap serabut otot jantung secara halus sekali dan sangat jelas dalam berkas his.

Ritme, kekuatan gelombang yang dimiliki otot jantung secara otomatis dengan tidak tergantung pada rangsangan saraf.

( Denyut Arteri )

Merupakan suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah dipompakan keluar jantung, denyut ini dapat diraba pada arteri radialis dan arteri dorsalis pedis yang merupakan gelombang tekanan yang dialihkan dari aorta ke arteri yang merambat lebih cepat.

Kecepatan denyut jantung dalam keadaan sehat dipengaruhi oleh pekerjaan, makanan, emosi, cara hidup dan umur.

( Daya Pompa Jantung )

Dalam keadaan istirahat jantung beredar 70 kali /menit. Pada waktu banyak pergerakan, kecepatan jantung bisa dicapai 150 x/ menit dengan daya pompa 20- 50 liter / menit.

12

Setiap menit jumlah volume darah yang tepat sama sekali dialirkan dari vena ke jantung, apabila pengembalian dari vena tidak seimbang dan ventrikel gagal mengimbanginya dengan daya pompa jantung maka vena vena dekat jantung jadimembengkak berisi darah sehingga tekanan dalam vena naik dan dalam jangka waktu lama bisa menjadi edema.

(KATUP-KATUP PADA JANTUNG)

Di dalam jantung terdapat katup-katup yang sangat penting artinya dalam susunan peredaran darah dan pergerakan jantung manusia.

  1. Valvula trikuspidalis. Terdapat antara atrium dekstra dengan ventrikel dekstra yang terdiri dari 3 katup.
  2. Valvula bikuspidalis. Terletak antara atrium sinistra dengan ventrikel sinistra yang terdiri dari 2 katup.
  3. Valvula semilunaris arteri pulmonalis. Terletak antara ventrikel dekstra dengan arteri pulmonalis dimana darah mengalir menuju ke paru paru.
  4. Valvula semiluraris aorta. Terletak antara ventrikel sinistra dngan aorta di mana darah mengalir menuju ke seluruh tubuh.

( SIRKULASI DARAH)

Pembuluh darah pada peredaran darah kecil, terdiri atas :

  1. Arteri pulmonalis, merupakan pembuluh darah yang keluar dari ventikel dekstra menuju ke paru paru. Mempunyai dua cabang yaitu dekstra dan sinistra untuk paru paru kanan dan kiri yang banyak mengangung Co­­2 di dalam darahnya.

13

  1. Vena pulmonalis, merupakan vena pendek yang membawa darah dari paru paru masuk ke jantung bagian atrium sinistra. Di dalamnya berisi darah yang banyak mengandung Co­­2.

Pembuluh darah pada peredaran darah besar, yaitu; aorta, merupakan pembuluh darah arteri yang besar yang keluar dari jantung bagian ventrikel sinistra melalui aorta asedens lalu membelok ke belakang melalui radikspulmonalis sinistra, turun sepanjang kolumna vertebralis menembus diapragma lalu menurun ke bagian perut.

Jalannya arteri terbagi atas tiga bagian:

  1. Aorta. Asendens, aorta yang naik ke atas dengan panjangnya ± 5 cm, cabangnya arteri kononaria masuk ke jantung.
  2. Arkus aorta, yaitu bagian aorta yang melengkung arah ke kiri, di depan trakea sedikit ke bawah sampai vena torakalis IV. Cabang cabangnya: Arteri brakia sefalika atau arter anomina, Arteri subklavia sinistra dan arteri karotis komunis sinistra.
  3. Aorta desendens, bagian aorta yang menurun mulai dari vertebrata torakalis IV sampai vertebra lumbalis IV

Letaknya :

1) Aorta torakalis. Dimulai dari vertebrata torakalis IV sampai menembus diafragma. Percabangannya sampai pada dinding toraks dan alat alat viseral yang ada di dalam rongga toraks.

2) Aorta abdominalis. Pada vertebra torakalis XII terbagi 2: Arteri iliaka komunis dekstra dan Arteri iliaka komunis sinistra.

14

Percabangannya sampai dinding perut dan alat dalam rongga perut, panggul dan anggota gerak bawah.

Peredaran darah kecil, darah dari jantung ventrikel dekstra → valvula semilunaris arteri pulmonalis paru-paru kiri dan kanan vena pulmonalis

Peredaran darah besar, darah dari jantung bagian ventrikel sinistra valvula semilunaris aorta aorta arteri arterile kapiler arteri kapiler vena venolus vena kava atrium dekstra.

(DARAH)

Suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yang warnanya merah. Warna merah itu keadaannya tidak tetap tergantung pada banyaknya Co2 dan O2 di dalamnya. Darah yang banyak mengandung Co2 warnanya merah tua.

Adanya O2 dalam darah diambil dengan jalan bernapas, dan zat ini sangat berguna pada peristiwa pembakaran / metabolisme di dalam tubuh.

Darah selamanya beredar di dalam tubuh oleh karena adanya kerja atau pompa jantung dan selama darah berada dalam pembuluh maka akan tetap encer, tetapi kalau ia keluar dari pembuluhnya maka ia akan menjadi beku.

Pembekuan ini dapat dicegah dengan jalan mencampurkan kedalam darah tersebut sedikit obat anti pembekuan / sitras natrikus. Dan keadaan ini sangat berguna apabila darah tersebut diperlukan untuk transfusi darah.

( BANYAKNYA DARAH )

Pada tubuh yang sehat atau orang dewasa terdapat darah sebanyak kira-kira 1/13 dari berat badan atau kira-kira 4 sampai 5 liter. Keadaan jumlah tersebut pada tiap-tiap orang tidak sama, tergantung kepada umur, pekerjaan, keadaan jangtung atau pembuluh darah.

15

Tentang viskositas / kekentalan dari pada darah lebih kental dari pada air yaitu: mempunyai BJ 1,041 – 1,067 dengan temperatur 38 0 C dan pH 7,37 – 7,45.

( FUNGSI DARAH )

Fungsi darah terdiri atas :

1 ) Sebagai alat pengangkut yaitu :

a) Mengambil O2 / zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh jaringan tubuh.

b) Mengangkat CO2 dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru.

c) Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk dikeluarkan melalui paru-paru.

d) Mengangkat/ mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan melalui kulit dan ginjal

2 ) Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan bibit penyakit dan racun yang akan membinasakan tubuh dengan perantaraan leukosit, antibodi / zat-zat antiracun.

3 ) Menyebarkan panas ke seluruh tubuh.

( BAGIAN-BAGIAN DARAH )

1. Air : 91%

2. Protein : 3% (albumin, globulin, protombin dan fibrinogen)

3. Mineral : 0,9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam fosfat, magnesium, kalsium dan zat besi)

4. Bahan organik : 0,1% (glukosa, lemak, asam urat, kreatinin, kolesterol dan asam amino)

16

Jika darah dilihat begitu saja maka ia merupakan zat cair yang warnanya merah, tetapi apabila dilihat di bawah mikroskop maka nyatalah bahwa dalam darah terdapat benda-benda kecil bundar yang disebut sel-sel darah.

Sedang cairannya berwarna kekuning-kuningan disebut plasma.

Jadi nyatalah bahwa darah terdiri dari 2 bagian yaitu:

1. Sel-sel darah, ada 3 macam yaitu :

a. Eritrosit (sel darah merah)

b. Leukosit (sel darah putih)

c. Trombosit (sel pembeku darah)

2. Plasma darah

Eritrosit (sel darah merah). Kalau kita periksa dan kita lihat di bawah mikroskop maka nyatalah bahwa eritrosit dapat diterangkan sebagai berikut: Bentuknya seperti cakram/ bikonkaf dan tidak mempunyai inti. Ukurannya kira-kira 7,7 unit (0,007 mm) diameter. Tidak dapat bergerak. Banyaknya kira-kira 5 juta dalam 1 mm3 (4 1/2). Warnanya kuning kemerah-merahan, karena didalamnya mengandung suatu zat yang disebut hemoglobin, warna ini akan bertambah merah jika di dalamnya banyak mengandung O2. Fungsinya, mengikat O2 dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh dan mengikat CO2 dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru-paru.

17

Pengikatan O2 dan CO2 ini dikerjakan oleh hemoglobin yang telah bersenyawa dengan O2 disebut oksihemoglobin (Hb + O2 HbO2 ) jadi O2 diangkat dari seluruh tubuh sebagai oksihemoglobin yang nantinya setelah tiba di jaringan, akan dilepaskan HbO2 Hb + O2 dan seterusnya Hb tadi akan mengikat dan bersenyawa dengan CO2 dan disebut karbondioksida hemoglobin (Hb + CO2 HbCO2 ) yang mana CO2 tersebut akan dilepaskan di paru-paru.

Tempat pembuatannya : sel darah merah di dalam tubuh dibuat di dalam sumsu tulang merah, limpa dan hati. Yang kemudian akan beredar di dalam tubuh selama 14 -15 hari setelah itu akan mati. Hemoglobin yang keluar dari eritrosit yang mati akan terurai menjadi 2 zat yaitu hematin yang mengandung Fe yang berguna untuk pembuatan eritrosit baru dan hemoglobin yaitu : suatu zat yang terdapat di dalam eritrosit yang berguna untuk mengikat O2 dan CO2.

Jumlah normal pada orang dewasa kira-kira 11,5 – 15 gram dalam 100 cc darah. Normal Hb wanita 11,5 mg% dan Hb laki-laki 13,0 mg%.

Didalam tubuh banyaknya sel darah merah ini bisa berkurang, demikian juga banyaknya hemoglobin dalam sel darah merah. Apabila kedua-duanya berkurang maka keadaan ini disebut anemia, yang biasanya hal ini disebabkan oleh karena perdarahan yang hebat, hama-hama penyakit yang menghanyutkan eritrosit dan tempat pembuatan eritrosit sendiri terganggu.

Leukosit (sel darah putih). Keadaan bentuk dan sifat-sifat dari leukosit berlainan dengan eritrosit dan apabila kita periksa dan kita lihat di bawah mikroskop maka akan terlihat: Bentuknya yang dapat berubah-ubah dan dapat bergerak dengan perantaraan kaki palsu (pseudopodia), mempunyai bermacam-macam inti sel sehingga ia dapat dibedakan menurut inti selnya, warnanya bening (tidak berwarna), banyaknya dalam 1 mm3 darah kira-kira 6.000 – 9.000.

18

Fungsinya

: 1.) Sebagai serdadu tubuh, yaitu membunuh dan memakan bibit penyakit/ bakteri yang masuk ke dalam tubuh jaringan RES (sistem retikulo endotel), tempat pembiakannya di dalam limpa dan kelenjar limfe.

2.) Sebagai dinding usus melalui limpa terus ke pembuluh darah.

Sel leukosit disamping berada di dalam pembuluh darah juga terdapat di seluruh jaringan tubuh manusia. Pada kebanyakan penyakit disebabkan oleh kemasukan kuman/ infeksi maka jumlah leukosit yang ada di dalam darah akan lebih banyak dari biasanya.

Hal ini disebabkan sel leukosit yang biasanya tinggal di dalam kelenjar limfe, sekarang beredar dalam darah untuk mempertahankan tubuh terhadap serangan bibit penyakit tersebut.

Jika jumlah leukosit dalam darah melebihi 10.000/ mm3 disebut leukositosis dan kurang dari 6.000/mm3 leukopenia.

Macam-macam leukosit, meliputi :

Þ Agranulosit.

Limfosit, macam leukosit yang dihasilkan dari jaringan RES dan kelenjar limfe, bentuknya ada yang besar dan ada yang kecil, di dalam sitoplasmanya tidak terdapat granula dan intinya besar, banyaknya 20% - 25% dan fungsinya membunuh dan memakan bakteri yang masuk ke dalam jaringan tubuh.

Þ Monosit. Terbanyak dibuat di sumsum merah, lebih besar dari limfosit, fungsinya sebagai fagosit dan banyaknya 34%. Di bawah mikroskop terlihat bahwa protoplasmanya lebar, warna biru sedikit kemerahan. Inti selnya bulat atau panjang warnanya lembayung muda.

Bersambung...............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar